Senin, 09 Juli 2018

TUGAS 3 (KOMUNIKASI BISNIS) - RAPAT- Sintia Agustin

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 2DF02
Npm   : 57216065


TUGAS 3 (KOMUNIKASI BISNIS)

RAPAT

mengemukakan pendapat saat rapat


1. Memikirkan Terlebih Dahulu Pendapat Yang Akan di Sampaikan

Memikirkan terlebih dahulu mengenai pendapat yang akan disampaikan di muka umum adalah sesuatu yang penting. Terkadang dalam menyampaikan pendapatnya, manusia tidak memikirkan terlebih dahulu dampak yang mungkin ditimbulkan dari pendapat yang dilontarkan. Bisa saja, pendapat yang dilontarkan justru akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sebelum pendapat dilontarkan, perlu dilakukan kajian dan analisis yang mendalam untuk meminimalisir terjadinya pengertian konflik menurut para ahli.

2. Didasarkan Pada Akal Sehat

Cara mengemukakan pendapat perlu didasarkan pada akal sehat agar orang lain dapat menerima informasi yang terkandung di dalam pendapat dengan baik. Didasarkan pada akal sehat tentunya berlandaskan kepada fakta-fakta empiris dan tidak berkesan mengada-ada. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperlajari teori atau fakta-fakta yang berkaitan dengan pendapatnya agar pendapat yang disampaikan menjadi kuat secara teori dan fakta. Sedapat mungkin, akal sehat yang menjadi dasar dalam menyampaikan pendapat tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai filsafat. Tujuannya, selain didasarkan pada teori maupun fakta, pendapat yang disampaikan juga berlandaskan pada filsafat terkandung dalam Pancasila.

3. Mengutamakan Kepentingan Umum

Dalam suatu forum yang terdapat di lingkungan masyarakat, demokrasi harus ditegakkan secara menyeluruh khususnya dalam proses penyampaian pendapat. Pendapat yang disampaikan di dalam forum haruslah mengutamakan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat merasakanmanfaat kehidupan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan kebijakan yang ditujukan pada kepentingan umum dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, setiap masyarakat yang terlibat dalam penyampaian pendapat dalam forum sebaiknya menahan diri untuk demi kepentingan bersama.

4. Menyampaikan Dengan Sopan

Pendapat yang akan disampaikan harus disertai dengan rasa sopan. Seseorang tidak dianjurkan untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang tidak dikehendaki agar tidak memperkeruh suasana di dalam forum tersebut. Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan sopan dan disertai dengan kepala dingin agar tidak menjadi konflik sosial dalam masyarakat khususnya yang terlibat di dalam forum.

5. Tidak Menyinggung 

Sedapat mungkin pendapat yang disampikan tidak menyinggung suku, agama, ras maupun antar golongan tertentu. Penyinggungan terhadap  sangat tidak dianjurkan karena dapat menjadi salah satu faktor penyebab konflik sosial di dalam masyarakat. Walaupun pada saat menyampaikan pendapat  tidak sengaja disinggung, orang yang menyampaikan pendapat tersebut harus dapat mempertanggungg jawabkan pendapatnya karena pembahasan terhadap  adalah bahasan yang sensitif di kalangan masyarakat di Indonesia.

6. Tidak Memaksakan Pendapat

Sebagai masyarakat yang memegang teguh asas-asas demokrasi Pancasila yang bersumber pada sila Pancasila, pemaksaan pendapat di dalam suatu forum sedapat mungkin dihindari. Pemaksaan pendapat yang terjadi di dalam suatu forum masyarakat dapat membuat situasi menjadi keruh dan tidak terkendali. Bahkan, bisa saja pemaksaan pendapat ini menimbulkan kekerasan secara verbal maupun fisik yang dapat berujung pada tindak pidana. Sekali lagi, perlu adanya pikiran yang jernih dan kesabaran yang tinggi dalam menyampaikan pendapat di muka umum agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

7. Tidak Memotong Pembicaraan

Walaupun kebebasan atau kemerdekaan berpendapat dijamin oleh undang-undang, seseorang tidak bisa begitu saja memotong pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menyampaikan pendapatnya. Sebaiknya, seseorang tersebut menunggu terlebih dahulu sampai proses pembicaraan selesai, barulah pendapatnya disampaikan. Di dalam masyarakat Indonesia, memotong pembicaraan yang sedang berlangsung adalah perbuatan yang tidak sopan dan melanggar norma-norma dalam masyarakat.

8. Menerima Usulan atau Kritik

Dalam proses demokrasi, usul atau kritik merupakan hal cara mengemukakan pendapat yang sering dilontarkan oleh orang lain kepada kita maupun kepada kelompok lain. Usul dan kritik yang dilontarkan bisa saja bertentangan dengan apa yang ada di dalam pikiran atau nurani kita. Namun, sebagai masyarakat yang mengimpelementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, usul atau kritik yang ditujuakan kepada kita sebaiknya diterima dengan lapang dada. Usul maupun kritikan yang kita terima dapat dijadikan sebagai bahan merefleksikan diri untuk menjadikan hidup lebih baik dan bermakna di dalam kehidupan bermasyarakat.

9. Berlapang Dada Jika Pendapatnya di Tolak

Ditolaknya pendapat dalam suatu forum merupakan hal yang wajar. Peserta forum tentunya mempunyai pertimbangan khusus yang menjadi alasan mengapa pendapat tersebut ditolak. Sebagai masyarakat yang meyakini Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia yang tercermin dalam diri, pendapat yang ditolak sebaiknya diterima dengan lapang dada dan tidak berkecil hati. Mungkin saja penolakan terhadap pendapat yang disampaikan kurang atau tidak mewakili kepentingan orang banyak.

10. Melaksanakan Keputusaan Bersama Sekalipun Bukan Pendapatnya

Dalam proses demokrasi, musyarawah merupakan salah satu cara untuk memutuskan suatu tindakan atau kebijakan yang ditujukan untuk orang banyak. Jika dijalankan dengan baik, maka manfaat musyarawarah dalam kehidupan sehari-hari dapat dirasakan oleh semua angora forum. Oleh karena itu, setiap anggota forum harus dapat menghargai apa yang menjadi keputusan bersama sekalipun keputusan yang dihasilkan bukan merupakan pendapatnya.
bagaimana memimpin dalam rapat


 cara memimpin rapat yang baik dan efektif seperti ini:


1. Umumkan Jadwal Rapat
Umumkan kepada semua peserta rapat bahwa Anda akan mengadakan rapat untuk membahas suatu persoalan, minimal seminggu sebelumnya. Dengan demikian semua peserta dapat melakukan persiapan dengan maksimal.

2. Biasakan Untuk Terorganisir dan Dapat “Bergerak” Cepat
Buat agenda rapat beserta dengan seluruh bahasan yang akan dibicarakan. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Rapat yang molor lebih dari satu jam tidak akan berlangsung efektif karena peserta rapat sudah harus mengerjakan tugas dan kepentingan lainnya.

3. Serius
Jika memang ada persoalan penting yang harus didiskusikan maka jangan mencari-cari alasan untuk segera menyudahi rapat. Jangan hanya karena Anda tidak percaya diri atau ingin cepat-cepat pulang Anda malah mempersingkat rapat yang belum selesai.

4. Percaya Diri
Ucapkan terima kasih kepada semua peserta rapat yang datang, sampaikan berapa lama rapat akan berlangsung dan apa saja tujuan rapat. Mulai rapat dengan percaya diri saat menyampaikan salam.

5. Produktif
Tidak hanya Anda sebagai pemimpin, pastikan Anda meminta kepada seluruh peserta rapat untuk produktif selama rapat berjalan. Minta pendapat dari peserta rapat yang terlibat baik pro maupun kontra. Hal ini akan mendorong semua peserta menjadi lebih fokus dan rapat berujung pada hasil yang memuaskan.

6. Fokus
Sebagai pemimpin rapat, Anda berhak mendapat perhatian semua peserta. Jika ada orang-orang yang tidak fokus maka Anda berhak menegur dengan mengatakan, “Waktu kita terbatas, mari fokus bersama-sama.”
Kemudian, jika ada dua atau tiga peserta yang memerlukan waktu lebih banyak untuk membahas sesuatu yang belum tentu berhubungan dengan peserta rapat lain, maka sebaiknya dijadwalkan rapat selanjutnya.

7. Adil
Walaupun bersikap produktif adalah hal positif dalam rapat, peserta yang terlalu banyak bicara sehingga tak memberikan kesempatan orang lain untuk bicara bukan merupakan hal yang baik dalam rapat.
Minta kepada orang tersebut untuk secara pribadi menyampaikan pendapatnya langsung kepada Anda setelah rapat selesai. Pasalnya, sikap seperti itu tidak adil bagi peserta lain yang belum berkesempatan menyampaikan pendapat mereka.

8. Inklusif
Cara memimpin rapat yang baik selanjutnya adalah dengan memperhatikan dan melibatkan semua orang dalam percakapan, baik sebelum dan selama rapat berlangsung.
Jika ada peserta rapat yang tidak Anda kenal, maka perkenalkan terlebih dulu diri Anda dan tanyakan peran mereka di perusahaan ketika rapat dimulai.

9. Catat Semua Hal Penting
Tugaskan satu orang menjadi notulen rapat untuk mencatat semua hal penting yang telah dibicarakan selama rapat berlangsung.

10. Buat Kesimpulan
Buat satu kesimpulan besar atau keputusan akhir mengenai langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas waktu dan kontribusi mereka.

APA SAJA YANG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM RAPAT

Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai rapat adalah:

1. Membuat Agenda Rapat dan Susunan Acara Rapat.

Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan dibicarakan dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara rapat adalah rincian atau penjabaran lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda rapat. Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada suatu rapat dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada pimpinan rapat. Susunan acara rapat tersebut harus sistematis.

2. Menentukan Peserta Rapat

Dari agenda rapat yang telah ditentukan maka dapat memastikan peserta rapat yang akan diundang. Setelah itu sekretaris mengkonsultasikan kembali kepada pimpinan rapat apakah ada penambahan atau pengurangan peserta rapat.

3. Membuat Undangan Rapat

Surat undangan adalah surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu. Waktu pengiriman undangan hendaknya jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau pelaksanaan rapat. Undangan tersebut hendaknya dikirimkan satu minggu sebelum rapat dilaksanakan.

4. Membuat Daftar Hadir Rapat

Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang datang, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus dipersiapkan seperti: konsumsi, kursi, serta sebagai bahan penyusunan notula rapat dan sebagai dokumentasi.

5. Mempersiapkan Bahan untuk Rapat

Bahan rapat yang perlu disiapkan berupa agenda rapat, notula/hasil rapat yang lalu, bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat.

6. Mempersiapkan Peralatan dan Perlengkapan Rapat

Peralatan dan perlengkapan yang harus dipersiapkan antara lain whiteboard, spidol, penghapus, flip chart, LCD proyektor, sound system, map, block note serta bolpoinnya, laptop atau komputer.

7. Mempersipkan Ruang Rapat

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam ruang rapat sebagai berikut : cahaya yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan luas ruangan, ventilasi udara yang sejuk agar ruangan tidak terlalu panas, pengaturan tempat duduk yang harus disesuaikan dengan jumlah peserta dan luas ruangan.

8. Akomodasi atau Penginapan

Bila rapat dilakukan lebih dari satu hari biasanya para peserta akan menginap pada suatu tempat, untuk itu sekretaris harus mengatur pemilihan tempat yang cocok untuk penginapan.

9. Transportasi

Jika rapat tidak diadakan dalam kantor tentunya sekretaris harus mempersiapkan transportasi untuk peserta rapat.

10. Konsumsi

Konsumsi rapat berupa makanan ringan (snack) atau makanan berat untuk para peserta rapat harus disiapkan agar para peseta rapat nyaman dalam mengikuti kegiatan rapat. Jika pelaksanaan rapat lebih dari satu hari, variasi makanan juga harus diperhatikan. Hal ini akan berdampak pada motivasi peserta dalam mengikuti rapat. Konsumsi berupa makanan dan minuman dapat disajikan dengan cara sebagai berikut :
1. Disajikan sebelum peserta rapat dududk.
2. Disajikan selama rapat berlangsung.
3. Disajikan pada waktu istirahat dengan cara mengambil sendiri.
4. Disajikan secara kombinasi. Pada awal rapat telah tersedia minuman dan saat istirahat para peserta rapat mengambil sendiri makanan dan minuman di tempat yang telah ditentukan.

11. Kesehatan

Untuk kegiatan rapat yang pelaksanaannya lebih dari satu hari, hendaknya disediakan unit kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan para peserta rapat.

12. Pengecekan Persiapan Rapat Terakhir

Sebelum rapat dimulai atau pada H-1, sekretaris harus memeriksa segala persiapan untuk meyakinkan apakah segala sesuatunya telah siap untuk dipergunakan. Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain sebagai berikut:

1. Apakah kursi telah cukup sesuai dengan jumlah peserta rapat?
2. Apakah letak tempat duduk sesuai dengan fungsi dari setiap peserta rapat?
3. Apakah semua alat perlengkapan rapat telah tersedia dalam ruang rapat dan berfungsi dengan baik?
4. Apakah bahan-bahan atau materi rapat yang akan dipergunakan dalam rapat telah disiapkan dalam suatu map?
5. Apakah daftar hadir, agenda rapat dan susunan acara telah disiapkan?
6. Apakah konsumsi rapat telah dipesan/disiapkan?




DAFTAR PUSTAKA 
https://guruppkn.com/cara-mengemukakan-pendapat
https://www.karyaone.co.id/blog/cara-memimpin-rapat/
http://www.bacaanpopuler.com/2017/10/perencanaan-dan-persiapan-rapat.html

TUGAS 3 (KOMUNIKASI BISNIS) PPT LAPORAN KEMAJUAN USAHA - SINTIA AGUSTIN-57216065

1

Jumat, 25 Mei 2018

TUGAS 2 (KOMUNIKASI BISNIS) - IKLAN- Sintia Agustin

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 2DF02
Npm   : 57216065


TUGAS 2 (KOMUNIKASI BISNIS)

 

TUJUAN,MAKSUD DAN CARA PENYAMPAIAN IKLAN


 

 

 

INDOMIE


 

 

 

 
TUJUAN

 




Tujuan komunikasi iklan adalah untuk mendekatkan produk indomie kepada konsumen. Indomie merupakan brand leader dari produk mie instan di indonesia, maka iklan tersebut merupakan iklan pengingat yang berfungsi untuk maintenance dari pemasaran produk tersebut agar tidak kehilangan pasarnya. Target audiens yang diharapkan dari penayangan iklan tersebut adalah sesuai dengan target pasar indomie yaitu seluruh masyarakat indonesia dari seluruh lapisan masyarakat, segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, maupun lokasi geografis masyarakat.

 
MAKSUD

 
Maksud pesan dari iklan tersebut adalah bahwa orang indonesia walaupun berbeda budaya, bahasa, dan lain-lain tetaplah satu, dimana diantaranya adalah satu selera dalam memilih mie instan yaitu Indomie. Pembuatan tema iklan ini juga bertetapan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, sehingga hal ini merupakam momen yang tepat untuk mengajak masyarakat menjungjung nilai-nilai persatuam diatas semua perbedaan yang ada.

 
CARA PENYAMPAIAN

 
alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut
  • 1.      Tagline   : Indomie Seleraku
  • 2.      Iklan      : billboard, iklan TV, sponsor acara
  • 3.      Event      : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
  • 4.      Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
 

POCARI SWEAT 



TUJUAN

untuk tujuan promosi agar produk minuman isotonik yang dilebeli nama pocari sweat dapat laku dipasaran dengan target yang ditujukan kepada para pemuda yang enerjik dengan aktivitas yang tinggi. Promosi dilakukan agar produk ini dapat bersaing dengan baik dan mendapatkan tempat nomer satu dihati para pelanggannya atau para konsumennya, dilakukannya promosi lewat iklan inipun karena didukung oleh banyaknya produk-produk minuman isoktonik dipasaran sehingga untuk bisa mempertahankan tempat dihati para pelanggannya pocari sweat mengeluarkan iklan sebagai jalur promosi yang paling baik.

MAKSUD

Iklan Pocari Sweat memberikan suatu standarisasi tersendiri, berupa pemikiran bahwa tubuh selalu kehilangan cairan yang tidak dapat digantikan oleh air biasa. Dibutuhkan cairan isotonik khusus yang dapat menggantikan cairan tersebut, sehingga kita dapat tetap melakukan segala aktivitas dengan lancer.


CARA PENYAMPAIAN


Promosi juga dilakukan melalui kegiatan sampling di berbagai target pasar potensial seperti sport center dan spa. Selain itu, sampling juga dilakukan di sekolah-sekolah sembari memberi penjelasan kepada siswa tentang manfaat Pocari. Mereka berprinsip, jika konsumen tidak diberi kesempatan mencoba gratis, mungkin mereka tak akan pernah mencoba selamanya.
Promosi lain yang dilakukan Pocari adalah melalui kegiatan periklanan yang lumayan gencar, seperti melalui endorser Mia Audina, pemain bulu tangkis Indonesia yang kini telah pindah ke Belanda. Selain itu juga dikeluarkan iklan versi mumi. Terakhir kali, Pocari mengeluarkan iklan terbaru versi astronot dengan tema POCARI SWEAT GOES TO SPACE. Iklan versi ruang angkasa tersebut bekerja sama dengan pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz. Konon iklan ini merupakan iklan komersial pertama yang dibuat di luar angkasa yang pembuatannya diserahkan kepada Dentsu, Inc, Jepang berkerja sama dengan National Space Development of Japan, Russian Aviation, dan Space Agency. Dari seluruh aktivitas periklanan itu, Nielsen Media mencatat, iklan Pocari tiap tahun terus meningkat.




 ULTRAMILK




TUJUAN

menjadikan ULTRAMILK Produk susu formula memiliki kandungan nutrisi tinggi, R&D untuk pengembangan produk berkualitas dengan mengadaptasikan kebutuhan lokal dan Nestle telah dikenal di seluruh dunia akan kualitas produknya, terutama di Swiss.
Susu ULTRAMILK ini dari awal kemunculannya memang sudah ditujukan untuk menyasar anak-anak, remaja, orang dewasa tua mau pun muda sebagai konsumen sesuai dengan strategi yang ultra jaya buat. Iklan sengaja dibuat dengan animasi lucu dan penuh motivasi didalamnya, karena agar setiap kalangan masyarakat bisa lebih aktif, lebih sehat, dan peduli pada sesama. ULTRAMILK sendiri memiliki visi untuk meningkatkan kebiasaan minum susu dikalangan anak-anak dan remaja Indonesia.


MAKSUD


iklan susu ULTRAMILK menyampaikan sebuah pesan kepada orang tua bahwa kesehatan pencernaan mendukung sekali daya tahan tubuh anak sehingga anak dapat beraktifitas sehari-hari terbukti adalah pencernaan kita terletak di perut yang paling utama untuk mendukung anggota tubuh lainnya. Di samping itu, para orang tua harus cek label kandungan dalam susu agar tidak sembarangan dikonsumsi  dan lihat bedanya dari susu yang lain.


CARA PENYAMPAIAN


Iklan ULTRAMILK yang kita ketahui ditayangkan dalam bentuk iklan di televisi, radio dan  juga bisa kita temukan di banner atau balliho di jalan-jalan.Sesuai dengan hasil testimony para konsumen selama puluhan tahun, ULTRAMILKadalah produk unggulan dengan mutu sesuai dengan yang tertera di iklan. Harga ULTRAMILK juga sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Model iklan anak-anak juga sesuai dengan tujuan dibuatnya produk susu anak ini. Scenario iklan yang kreatif dengan ajakan-ajakan yang menrik sesuai dengan penalaran anak kecil. Dengan ciri khas tampilan kemasan yang berwarna  yang sangat menarik perhatian anak untuk mencobanya.



TUGAS 2 (KOMUNIKASI BISNIS) - PERSUASI DAN NEGOSIASI- Sintia Agustin

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 2DF02
Npm   : 57216065


TUGAS 2 (KOMUNIKASI BISNIS)

PERSUASI DAN NEGOSIASI


Perbedaan Persuasi dan Negosiasi

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan, namun persuasi dan negosiasi memiliki beberapa perbedaan yakni :
  1. Persuasi lebih kepada memberikan pengaruh yang dilakukan salah satu pihak, sedangkan negosiasi lebih kepada keputusan yang dilakukan karena hasil keputusan dari kedua belah pihak tanpa ada unsur pemaksaan atau pengaruh.
  2. Persuasi membiarkan orang lain (persuadee) bebas melakukan apapun yang mereka inginkan setelah persuader berusaha meyakinkan mereka, sedangkan negosiasi tidak diberikan kebebasan karena sudah memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama
  3. Persuader harus mengumpulkan informasi dan fakta sebelum melakukan persuasi dengan orang lain, sedangkan negosiasi tidak membutuhkannya karena mereka akan berhadapan langsung dan mengeluarkan apa saja yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam sebuah negosiasi.

Model dasar persuasi

Proses Komunikasi Persuasif menggambarkan alur kerja/ tahapan pesan persuasif dikirimkan dari komuniktor hingga diterima dan diolah oleh komunikan.




Untuk mempermudah dalam mempelajari dan menganalisis komunikasi persuasif, seperti halnya juga ilmu-ilmu yang lain, seringkali digunakan berbagai model. Model adalah gambaran atau persamaan aspek-aspek tertentu dari peristiwa-peristiwa, struktur-struktur atau sistem-sistem yang kompleks, yang dibuat dengan menggunakan simbol-simbol atau objek-objek dengan berbagai cara sehingga menyerupai sesuatu yang dibuat modelnya tersebut.

Model berfungsi untuk menyederhanakan realitas sosial dan alam yang kompleks. Selain itu, ia juga, berfungsi sebagai alat pelajaran dan pengingat yang efektif, membentuk hubungan yang baru, membantu dalam menelaah berbagai persoalan yang kita hadapi, menemukan sesuatu dengan cara-cara yang baru, alat kerangka berpikir dalam penelitian, menolong dalam mengantisipasi berbagai kesulitan dan masalah pekerjaan, serta berbagai urusan yang kita hadapi.

Komunikasi persuasif adalah suatu proses, yakni proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukkan suatu perubahan yang terus-menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perlakuan secara terus-menerus. Ada dua persoalan yang berkaitan dengan penggunaan proses, yakni persoalan dinamika, objek, dan persoalan penggunaan bahasa.

FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERSUASI

1.      Faktor Pengirim Pesan
Faktor pengirim pesan bisa menjadi salah satu hambatan pada saat komunikasi berlangsung. Biasanya, pengirim pesan tidak mampu menyampaikan apa yang akan menjadi inti pesan yang akan disampaikan sehingga terjadi permasalahan ini. Pengirim pesan yang juga tidak menjelaskan apa informasi yang akan disampaikan dengan tepat bisa menyebabkan proses komunikasi kurang efektif. Tidak hanya itu saja, komunikasi yang terjadi juga akan cenderung menjadi kurang bermakna.
2.      Faktor Penerima Pesan
Faktor penghambat selanjutnya justru bisa muncul dari penerima pesan. Ketidakmampuan penerima pesan dalam menerjemahkan isi pesan dari sender menyebabkan komunikasi menjadi terhambat. Umumnya ini terjadi apabila penerima pesan tidak bisa mengenali atau fokus terhadap pesan yang disampaikan. Contohnya, saat seseorang sedang kurang fokus dalam suatu pembicaraan, maka bisa saja ia melakukan kesalahan interpretasi. Ini juga faktor yang sering menjadi hambatan komunikasi organisasi.
3.      Media
Penggunaan media yang tepat bisa menjadikan suatu proses komunikasi berjalan dengan lebih tepat, dimana informasi atau isi pesan akan tersalurkan dengan baik. Namun demikian, apabila seseorang salah dalam menggunakan media, maka bisa saja komunikasi yang terjadi menjadi terhambat. Isi pesan menjadi kurang bisa diterima sehingga tujuan awal dari komunikasi tidak tercapai dengan baik. Sebagai contoh, seseorang melakukan penyuluhan kepada kelompok lansia dengan menggunakan media berupa brosur. Tentunya ini akan menjadikan proses penyuluhan tidak berjalan dengan baik karena bisa saja para lansia akan kesulitan untuk membaca informasi yang ada pada brosur. Ini termasuk contoh dalam hambatan komunikasi tulis.
4.      Saluran
Saluran adalah bagaimana suatu isi pesan dalam komunikasi bisa diteruskan. Apabila terjadi hambatan dalam saluran, tentu saja komunikasi yang berjalan akan berlangsung dengan tidak semestinya. Sebagai contoh, seseorang mengalami gangguan sinyal pada saat melakukan komunikasi via telepon. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu gangguan yang disebabkan akibat saluran. Pola komunikasi organisasi yang baik diperlukan agar saluran komunikasi juga tetap baik.
5.      Hambatan sosio-antropologis
Hambatan dengan faktor sosio-antropologis memiliki makna bahwa hambatan yang terjadi adalah akibat dari faktor sosiologis dan latar belakang budaya individu. Hal ini bisa digambarkan manakala seseorang yang memiliki keyakinan kuat karena pengaruh budayanya, terpapar informasi yang bertentangan dengan kepercayaan sebelumnya. Ini menyebabkan individu tersebut sulit untuk menerima informasi baru.
6.      Hambatan semantis
Hambatan semantis lebih kepada hambatan yang didasarkan pada bahasa sebagai alat komunikasi. Perbedaan bahasa yang kemudian tidak terjadi proses penerjemahan di sana akan menyebabkan terjadinya hambatan ini. Faktor penghambat komunikasi ini umum terjadi, terutama ketika seseorang dengan kemampuan bahasa yang terbatas mengunjungi wilayah yang bahasanya sangat berbeda jauh dengan bahasa asal daerahnya.
7.      Hambatan psikologis
Hambatan psikologis bisa muncul manakala proses komunikasi yang berlangsung dipengaruhi oleh ketidaksiapan psikologis, baik dari pihak pengirim atau pun penerima pesan. Hambatan ini akan menyebabkan seseorang menjadi cenderung tidak fokus saat menerima suatu informasi.
8.      Hambatan ekologis
Hambatan ekologis adalah hambatan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang kondusif akan menyebabkan terhambatnya proses komunikasi yang diinginkan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi ini memang sering terjadi. Tentu saja ini berarti bahwa lingkungan harus benar-benar mendukung proses komunikasi agar hambatan ini tidak terjadi.
FAKTOR YANG MEMPERLANCAR PERSUASI

Segala sesuatu pasti ada sebab-musababnya. Sama halnya komunikasi persuasif yang memiliki penyebabnya. Penyebabnya ini yang dinamakan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi. Komunikasi persuasif yang berhasil diterapkan, pasti memiliki beberapa faktor. Dan faktor-faktor itu di antaranya :
  • Seorang komunikator yang mempunyai kredibilitas tinggi merupakan seorang komunikator yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya. Sehingga pesan akan tersampaikan secara jelas dan teratur.
  • Pesan haruslah masuk akal agar dapat diterima oleh seorang komunikan yang sebenarnya belum dipahami sama sekali olehnya. Baca juga: Teori Komunikasi Antar Budaya
  • Pengaruh lingkungan pun juga dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi persuasfi ini. Karena, pengaruh lingkungan akan memberikan atmosfir yang mana atmosfir tersebut dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, yaitu seorang komunikan. Baca juga: Komunikasi yang Efektif
  •  Pengertian dan kesinambungan suatu pesan. Itu sebabnya, pesan harus masuk di akal atau logika yang benar.

TAHAPAN NEGOSIASI
1.      Persiapan dan perencanaan
Pada tahap ini kita diharapkan bisa memutuskan apa yang kita mau dan kenapa. Pengumpulan data sangat diperlukan untuk mendukung posisi kita. Penyampaian argumen dalam mendukung posisi kita haruslah dengan bijaksana. Selain itu kita juga harus menentukan apa yang diinginkan pihak lain dan kenapa. Mengerti kemampuan kita dan pihak lain serta mengatur dan mengembangkan strategi kita dalam bernegosiasi.

2. Definisi peraturan
Menentukan garis besar dan aturan untuk bernegosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan kita negosiasikan. Waktu dan tempat negosiasi juga perlu kita tentukan, kapan dilakukan, berapa lama dan lokasi negosiasi.

3. Penjelasan dan pembenaran
Dalam tahap ini masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan. Kita bisa memberikan dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung posisi kita.

4. Tawar menawar dan penyelesaian masalah
Pencarian solusi dilakukan dalam tahap ini. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang atau posisi. Pandangan kedepan diperlukan untuk mempercepat menemukan titik temu. Mengungkit-ungkit masa lalu akan memperlambat proses penyelesaian masalah. Ide yang menarik dan bervariasi bisa muncul dalam rangka menyelesaikan masalah.

5. Penutupan dan implementasi
Ini adalah tahap terakhir dari negosiasi. Segala sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya diformalkan. Hal-hal yang musti dipastikan adalah:
• Dokumen yang sudah disepakati
• Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian
• Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan
• Buatlah secara tertulis
• Kedua pihak harus membaca dan menandatangani untuk memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan

ELEMEN YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN NEGOSIASI

Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing-masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa elemen yang menentukan keberhasilan sebuah negoisasi, antara lain: 
  • Kesediaan semua pihak berkompromi dengan pihak lain.
  • Tidak ada pihak yang dirugikan.
  • Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.
  • Alasan yang disertakan mampu mempengaruhi pihak lain.


SUMBER :
http://henabiyu.blogspot.com/2010/12/5-tahapan-negosiasi.html

Kamis, 22 Maret 2018

TUGAS 1 (KOMUNIKASI BISNIS) - Sintia Agustin

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 2DF02
Npm   : 57216065

TUGAS 1 (KOMUNIKASI BISNIS)

KOMUNIKASI BISNIS


Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli

Djoko Purwanto
Menurut Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan didalam dunia bisnis yang termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-verbal guna capai suatu target tertentu.

William Albig
Menurut William Albig, Komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi yang punya target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun impersional melalui lambang atau sinyal.

William C.Himstreet dan Wyne Murlin Baty
Menurut William C.Himstreet dan Wyne Murlin Baty, Proses pertukaran Info antar individu melalui proses yang umum baik itu bersama dengan simbol, sinyal atau prilaku dan tindakan.

Cutris
Menurut Cutris, Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang terdapat didalam organisasi bisnis didalam pertunjukan untuk memecahkan masalah dan membawa dampak keputusan.

Katz
Menurut Katz, Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang tentang bersama dengan pencapaian serangkaian target komersil.

Philip Kolter
Menurut Philip Kolter, Komunikasi Bisnis adalah suatu kesibukan manusia yang ditujukan untuk memuaskan keperluan dan permohonan melalui peroses pertukaran.

Persing
Menurut Persing, Komunikasi Bisnis adalah proses penyampaian makna melalui lambang yang meliputi total unsur yang terkait bersama dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik didalam bentuk tulisan, lisan, atau non-verbal yang dikerjakan di didalam suati organisasi untuk membayar orang guna produksi jasa dan barang bersama dengan target supaya beroleh keuntungan.

Rosenbalt
Menurut Rosenbalt, Komunikasi Bisnis adalah suatu tindakan pertukaran informasi, ide/opini, intruksi dsb, yang dikemukakan baik secara personal maupun non-personal melalui lambang dan sinyal guna capai target perusahaan.

Hunghess dan Kapoor
Menurut Hunghess dan Kapoor, Komunikasi Bisnis adalah suatu kesibukan atau bisnis individu yang terorganisir untuk menghasilkan, menjual barang dan jasa bersama dengan target untuk mendapat keuntungan dan sadar keperluan masyarakat.

 tujuan utama dari komunikasi bisnis.

1. Informing

Tujuan yang pertama ialah informing atau memberikan informasi. Dengan komunikasi bisnis sebuah perusahaan dapat menyampaikan informasi mengenai informasi perusahaan tersebut kepada klien dan konsumennya agar tertarik pada perusahaan tersebut. Dapat dikatakan pula bahwa proses pemberian informasi ini merupakan salah satu teknik pemasaran agar perusahaan lebih dikenal dan barang atau jasanya dapat diterima dengan baik.

2. Persuading

Tujuan yang kedua ialah persuading atau memberikan persuasi. Persuading ini bertujuan agar terjadi pertukaran pendapat, gagasan, ide, atau informasi diantara kedua belah pihak untuk mencapai satu tujuan. Persuasi dibutuhkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam bisnis. Maka dalam hal ini kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.

3. Collaborating

Tujuan akhir dari komunikasi bisnis ialah collaborating atau melakukan kolaborasi atau kerja sama. Setelah memberikan informasi yang jelas mengenai perusahaan dan melakukan negosiasi atau pertukaran dengan perusahaan lain atau konsumen dapat terjalin kerja sama.

Unsur pokok komunikasi bisnis

Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:

  1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi
  2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
  3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

Fungsi Komunikasi
Komunikasi bisnis ini mempunyai beberapa fungsi antara lain: Informative, regulatory, persuasive, dan integrative. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan berikut.

Informative

Fungsi informative ini sangat diperlukan oleh manajer maupun karyawan guna menyelesaikan tugas-tugasnya secara efisien. Informasi yang dibutuhkan mengenai:
  1. Sesuatu yang ada kaitannya dengan pekerjaan seperti: Tujuan perusahaan, prosedur, aturan-aturan yang berlaku dll.
  2. Keberhasilan yang dicapai oleh perusahaan seperti: Standar kerja dan laba.
  3. Sosio emotional perusahaan secara keseluruhan.

Regulatory

Komunikasi dalam berbisnis juga berfungsi sebagai pengendali dan pengatur perusahaan. Komunikasi tersebut berupa perintah dan laporan.

Persuasive

Fungsi ini tercermin dalam interaksi antar karyawan, di mana seorang karyawan berupaya agar orang yang diajak berkomunikasi menerima ide dan jalan pikirannya.

Integrative

Integratif berfungsi menjadikan organisasi atau perusahaan dapat beroperasi secara utuh dan terpadu, termasuk di dalamnya fungsi koordinasi dan penjadwalan aktivitas, penetapan saluran informasi dan otoritas, serta menarik dan melatih para karyawan.

Bentuk-bentuk Dasar Komunikasi

Dalam dunia bisnis terdapat 2 istilah komunikasi yang biasa digunakan yaitu komunikasi verbal dan nonverbal, berikut penjelasannya.

Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan dan tulisan. Seperti contoh ketika kita membaca surat kabar atau majalah, presentasi dan sebagainya.
Komunikasi verbal ini terdapat 2 tipe yang berbeda berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal bisa bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan bisa juga bertindak sebagai audience.
Berkomunikasi secara verbal dibutuhkan juga persiapan apa yang ingin diungkapkan menyusun dalam suatu  pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan atau lisan seperti:
  • Berbicara dan Menulis

Suatu pesan penting dan kompleks, akan lebih baik apabila disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo, dan laporan.
  • Mendengarkan dan Menulis

Guna mendapatkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi 2 arah di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan keterampilan mendengarakan dan membaca.

Komunikasi Non-Verbal

Dalam komunikasi bisnis, komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar. Walaupun komunikasi nonverbal mempunyai sifat yang kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari.
Seperti memahami ekspresi wajah, simbol-simbol, gerakan tubuh, sandi, warna, dan intonasi. Dalam penyampaian komunikasi ini biasanya dilakukan secara spontan tanpa ada rencana dan terkadang dalam melakukannya tidak sadar.
Beberapa tujuan komunikasi nonverbal ialah:

1. Mengekspresikan emosi.
2. Mengatur alur suatu percakapan.
3. Menyediakan dan memberikan informasi.
4. Mengendalikan atau memengaruhi orang lain.
5. Memberi sifat dan melengkapi , menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
6. Mempermudah tugas-tugas khusus.

Terkadang dalam prakteknya terdapat penggabungan antara komunikasi verbal dan nonverbal. Karena terkadang kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi hanya membawa sebagian dari pesan saja.

 contoh komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, supplier, pemerintah dan investor.

perusahaan kepada pemerintah


Perusahaan kepada investor

Nomor    : 003/009/DIR/PS/09
Hal         : Permohonan Kerjasama Investasi
Lamp      : 1 ( bendel ) Proposal

Kepada Yth :
Nama
Alamat

Dengan hormat.
Perkenankanlah kami PT.WEB DESIGN 24 JAM.COM ( WD24 JAM.COM) adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan perparkiran berbasis teknologi komputer ( WD24 JAM.COM) serta pengembangan Informasi Teknologi dan Jasa Pengamanan Terpadu. 
Dan kami telah memiliki perijinan dan dukungan dari instansi terkait dari Pemerintah Daerah setempat, serta pemilik gedung atau Mall yang akan kami kelola dalam bentuk kontrak kerjasama serta sistem management fee ( Amortisasi ) dengan managemen Gedung atau Mall. 
Dengan ini mengajukan permohonan kerjasama investasi dengan kondisi sebagai berikut :
1. Nama Proyeks                : Mayofield Mall ( Supermall Karawang ) 
2. Lokasi Proyeks                : Jl.Ahmad Yani - Karawang Kota
3. Total Investasi                 : Rp. 300.000.000,- ( Tiga Ratus Juta Rupiah )
4. Profit Sharing                 : 55% Investor dan 45% pemilik Proyeks
5. Legalitas                     : Lengkap pada Proposal terlampir

Dan kami  siap Cash Equity sebesar 7, 5% dari nilai pengajuan. Ket : Jika ada katakan ada, jika tidak ada katakan tidak ada. ( jujur ) Pendana siap menalangi dulu, dengan sistim nantinya di potong 2 ( dua ) kali setelah cair.
Demikianlah permohonan kami, kami sangat menunggu berita yang menggembirakan sebagai realisasi dari surat permohonan kami ini, atas kerjasama yang terbina dan perhatian serta bantuan di haturkan banyak terima kasih.
Jakarta, 01 September 2009

Hormat kami,
PT.WD24JAM

Perusahaan kepada supplier
TOKO BUMI ASIH
Jalan MT. Haryono 53
Surabaya
Surabaya, 14 Agustus 2003
Nomor : 71/ BA/ VII – 03
Hal      : PengaduanKualitasBarang
Yth.
Pimpinan UD TANI MAKMUR
Jln. H. Samanhudi 36
Sidoarjo
Dengan hormat,
Kirimansaudaraberupa 89 ton kedelaitelah kami terimapadatanggal 12 Agustus 2003.Hal iniberartilebihcepatdaripermintaan kami.Olehkarenaitu kami ucapkanterimakasih.
Perlu kami sampaikanbahwasetelah kami cekada 20 karungkedelai yang mutunyatidaksesuaidenganpesanan.Daripada 20 karungtersebut kami kembalikan, kami mohonpotonganhargasebesar 20 %.
Jikasaudaratidaksetujudenganpotonganharga, silakanmengirimutusanuntukmengeceknyadansekalianmohondibawakanpenggantinya.
AtasperhatiandankebijakanSaudara, kami ucapkanterimakasih.
Hormat kami,

Boy Wijaya

Konsumen kepada perusahaan

SURAT KLAIM
Bekasi, 12 Mei 2011

No : XXI/Srt-Klaim/PD/VII/2011
Perihal : Komplain Barang Rusak
Lamp : -

Kepada Yth. :
PT. ANUGRAH JAYA MANDIRI
JL. Adiwarman No 12
Jakarta Pusat

Dengan hormat,
Dengan ini kami beritahukan bahwa ada beberapa barang pesanan kami yang kami terima dalam kondisi rusak. Berikut ini adalah daftar barang yang rusak beserta keterangan kerusakannya :
No
Deskripsi
Jml
No. Surat Jalan
Keterangan
1
Meja Makan Persegi Ukuran 180x180x75 cm
1
XVI/SJ-PO/AJM/VII/2011
Ada 4 slat kayu yang lepas tanpa tapping screws
2
Tempat Koran dan Majalah
3
XVI/SJ-PO/AJM/VII/2011
Kain Kanvas sobek dan galvanise luntur
3
Meja Telepon
2
XVI/SJ-PO/AJM/VII/2011
Bagian kaki retak dan sambungan dengan table top lepas
4
TV Cabinet
1
XVI/SJ-PO/AJM/VII/2011
Kaca retak sepanjang 30 cm dan handle tidak sesuai pesanan
Kami telah mengirimkan beberapa foto melalui email yang memperlihatkan kondisi barang yang rusak. Mohon untuk di follow up mengingat sudah dekatnya jadwal stuffing.

Demikian Surat Klaim ini kami buat dengan harapan adanya perbaikan kualitas barang serta keamanan sistem packing sehingga kedepannya tidak terjadi masalah yang sama.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih
   Hormat kami,
PT. MAKMUR BERKAH SELAMANYA

Polisio Lapor, SE
   Purchase Dept.