Kamis, 29 Juni 2017

KETAHANAN NASIONAL (Pendidikan Pancasila)

0


KELOMPOK:
Intan Yuliani
Ika ayuni Putri
Nicky Carissa
Raden Velia R
Sintia Agustin

KETAHANAN NASIONAL


KETAHANAN NASIONAL adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Menurut para ahli 


Sumarno
Ketahanan Nasional adalah kondisi di mana bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan nasonal terintegrasi.

Harjomataram
Pertahanan Nasional adalah daya tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi semua tantangan dari dalam atau di luar, langsung atau tidak langsung, yang dapat membahayakan naasional hidup.

Suradinata
Keamanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu negara yang memiliki kemampuan dan ketangguhan dan mampu mengembangkan kekuatan nasional di nghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar atau dalam negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi , identitas dan kelangsungan bangsa hidup dan negara dalam menjaga tujuan nasional.

SIFAT DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL

Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:

• Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.  Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.


• Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

• Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

• Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal   dapat   mewujudkan   kewibawaan   nasional   yang   akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

• Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:

a) Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus   selalu   ada,   berdampingan   pada   kondisi   apa   pun.Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional

b) Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.


  • Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yangproporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. 
  • Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan   adanya   interaksi   dan   ketergantungan   dengan   dunia internasional.


c) Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan,   dan   kenyataan   real   ini   dikembangkan   secara   serasi   dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras   pada   seluruh   aspek   kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan bernegara.   Ketahanan   Nasional   mencakup   ketahanan   segenap   aspek kehidupan  bangsa secara utuh, menyeluruh  dan terpadu (komprehensif intergral).

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu:


  1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah yang bersifat statis, meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam.
  2. Aspek yang berkaitan dengan sosial yang bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hanka


1. Pengaruh Aspek Ideologi

Secara teori, suatu ideologi berasal dari aliran pikiran dan merupakan pelaksanaan dari sistem pemikiran itu sendiri.

a. Ideologi pancasila
Pancasila merupakan kesatuan yang utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.

b. Ketahanan pada aspek ideologi
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, langsung ataupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan hidup ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.

c. Pembinaan ketahanan ideology
Untuk memperkuat ketahanan ideologi diperlukan langkah-langkah pembinaan sebagai berikut:

  • Mengamalkan pancasila secara objektif dan subjektif serta ditumbuh kembangkan secara konsisten.
  • Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara terus ditanamkan dalam masyarakat sebagai upaya dalam menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang loyal dan bangga terhadap bangsa dan negara.
  • Pancasila sebagai pandangan hidup harus dihayati dan diamalkan demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita bangsa indonesia.
  • Pendidikan pancasila ditanamkan pada diri anak dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.


2. Pengaruh Aspek Politik.

Hubungan tersebut tercermin dalam fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintahan negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat.

a. Ketahanan pada aspek politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung ataupun tidak langsung demi menjamin kelangsungan politik bangsa dan negara Indonesia.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi

Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian di negara itu.

a. Ketahanan pada aspek ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

4. Pengaruh pada Aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dan budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.

a. Ketahanan pada aspek sosial budaya
Wujud ketahanan sosial budaya nasional tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat indonesia.

5. Pengaruh pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah segenap daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara

KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Aspek Ekonomi

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:

  • Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan.
  •  kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi.
  •  Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
  • pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
  • Aspek Sosial Budaya

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:

  • Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
  • Aspek Pertahanan dan Keamanan

Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:

  • Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
  • Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
  • Aspek Ilmu Pengetahuan

Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )

Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ), yaitu :

  • Sistem pendidikan
  • Sisten inovasi
  • Infrastruktur masyarakat informasi
  • Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
  • Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
  •  Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek
  • Aspek Ideologi

Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan berikut:

  • Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
  • Pendidikan moral Pancasila
  • Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
  • Aspek Politik

Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:

  • Politik Dalam Negeri
  • Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum
  • Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
  • Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

Politik Luar Negeri

  • Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
  • Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
  • Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional


Selasa, 20 Juni 2017

INVESTASI (kel.10 lusia yudith,anisa puspita & putri h.b)

0

sintia agustin
kelas :1df03
NPM : 57216065

INVESTASI

Pengertian Investasi

investasi adalah penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya

Jenis-jenis Investasi

1. Tabungan

Menyimpan sejumlah uang di bank yang dapat diambil dan dipergunakan di kemudian hari jika pemilik tabungan memerlukan.
Keuntungan Tabungan
  1. Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko. 
  2. Transaksinya mudah
Kerugian Tabungan
  1. Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah
  2. Bunga tabungan kecil. 

2. Deposito

Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti/ denda bila diambil sebelum waktunya.
   
Keuntungan Deposito
  1. Risiko sangat rendah. 
  2. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa. 
Kerugian Deposito

Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar. 

3. Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda bukti hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. 

Keuntungan Obligasi
  1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
  2. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
  3. Bunga lebih besar dibandingkan deposito. 
Kerugian Obligasi
  1. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
  2. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya. 

4. Saham

Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. 
Keuntungan Saham
  1. Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. 
  2. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat. 
Kerugian Saham
  1. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
  2. Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun. 

Mengapa Perusahaan Berinvestasi

Perusahaan membeli investasi pada sekuritas utang atau saham umumnya untuk satu dari tiga alasan: 
  • Pertama, sebuah perusahaan mungkin memiliki kelebihan kas yang tidak dibutuhkannya  untuk pembelian aset operasi dalam waktu dekat. 
  • Alasan kedua mengapa beberapa perusahaan seperti bank melakukan investasi adalah untuk memperoleh laba dari pendapatan investasi (earning from investment income). 
  • Perusahaan-perusahaan juga berinvestasi untuk alasan strategis.

Akutansi untuk Investasi Utang

Investasi utang adalah investasi pada obligasi pemerintahan dan obligasi perusahaan. Pada akutansi untuk investasi utang, jurnal-jurnal dibutuhkan untuk mencatat:
  1. Mencatat Perolehan Obligasi
  2. Mencatat Bunga Obligasi 
  3. Mencatat penjualan obligasi 

Akuntansi untuk Investasi Saham

Investasi saham (stock invesment) adalah investasi pada saham modal perusahaan. Ketika sebuah perusahaan memiliki saham/utang beberapa perusahaan berbeda, sekumpulan sekuritas tersebut dikenal dengan portofolio investasi.
Akuntansi untuk investas pada saham biasa di dasarkan pada perpanjangan pengaruh investor atas masalah operasi dan keuangan perusahaan yang menerbitkan saham yang biasa disebut dengan investee.

Penjelasan tiga tingkat pengaruh pedoman, yaitu:

1. Kepemilikan Kurang dari 20%

Untuk investasi saham yang kurang dari 20%, metode biaya digunakan. Berdasarkan metode biaya, investasi dicatat pada biaya perolehanya dan pendapatan hanya diakui ketika dividen kas diterima.
  • Mencatat pembelian pada investasi saham
Pada saat pembelian suatu saham, berlaku prinsip harga perolehan.
  • Mencatat penjualan saham
Ketika saham dijual, selisih antara penjualan bersih dan biaya perolehan saham diakui sebagai keuntungan / kerugian. 

2. Kepemilikan antara 20% dan 50%

Ketika perusahaan investor hanya memiliki sebagian kecil dari kepemilikan saham perusahaan lainya, investor tidak dapat mengendalikan investee. Tetapi ketika investor memiliki antara 20% dan 50% saham biasa sebuah perusahaan, dipastikan bahwa investor memiliki pengaruh signifikan atas aktifitas keuntungan dan operasi dari investee.

3. Kepemilikan lebih dari 50% 

Sebuah perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham biasa entitas dikenal. Entinitas yang sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan disebut anak perusahaan. Sehingga ketika perusahaan memiliki lebih dari 50% maka saham biasa perusahaan pada umumnya perusahaan harus membuat laporan keuangan konsolidasi yang didalamnya menyajikan total asset dan kewajiban yang dikendalikan oleh induk perusahaan, dan menyajikan pendapatan dan beban perusahaan konsolidasi inidibuat sebagai tambahan atas laporan keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan secara terpisah, dan konsolidasi ini berguna karena mengindikasikan besar dan lingkup operasi perusahaan dibawah kendali bersama.


Menilai dan Melaporkan Investasi

Kategori Sekuritas 
Untuk tujuan penilaian dan pelaporan pada tanggal laporan keuangan , investasi saham dan utang diklasifikasikan menjadi 3 kategori sekuritas :

  1. Sekuritas untuk diperdagangkan (trading) yaitu sekuritas yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memperoleh pendapatan dari selisih harga beli dan harga jual jangka pendek. 
  2. Sekuritas yang tersedia untuk dijual (available for sale) yaitu sekuritas yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual di suatu waktu di masa depan.
  3. Sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) yaitu sekuritas utang dimana investor memiliki tujuan dan kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo.

Selasa, 13 Juni 2017

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG kel.9 (nicky & fazra)

0

sintia agustin
kelas :1df03
NPM : 57216065

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


JENIS-JENIS OBLIGASI

A.    Obligasi dengan jaminan dan obligasi tanpa jaminan


  • Obligasi dengan jaminan (secured bond) adalah obligasi yang memiliki aset khusus untuk dijadikan jaminan atas penerbitan obligasi tersebut.
  • Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond) adalah obligasi yang diterbitkan melalui kredit umum pinjaman. digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki peringkat kredit yang baik.

B. Obligasi berjangka dan obligasi berseri

  • obligasi berjangka (term bond) adalah Obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang bersamaan di masa mendatang .
  • dengan obligasi berseri (serial bond) adalah obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda (secara berangsur-angsur).

C. Obligasi atas nama dan obligasi atas unjuk

  • Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut dengan obligasi atas nama (registered bond) yaitu pembayaran bunga pada obligasi ini dilakukan dengan memeriksa catatan pemegang obligasi. 
  • obligasi yang bukan atas nama disebut dengan obligasi atas unjuk (bearer bond). Pemindahan kepemilikan obligasi atas nama mengharuskan pembatalan obligasi oleh perusahaan dan penerbitan obligasi baru.
Kebanyakan obligasi yang diterbitkan saat ini adalah obligasi atas nama.

D. Obligasi konvertibel dan obligasi yang dapat ditarik

  • obligasi yang dapat dikonversi  (convertibel bond) adalah Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham umum berdasarkan pilihan dari pemegang obligasi.
  • obligasi yang dapat ditarik (callable bond) adalah Obligasi yang dapat ditarik kembali oleh perusahaan sebelum jatuh tempo.

PROSEDUR PENERBITAN OBLIGASI

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan prosedur penerbitan obligasi adalah:
  1. Dalam otoritas penerbitan obligasi, dewan direksi harus menetapkan jumlah obligasi yang akan diotoritaskan, total nilai nominal dan suku bunga kontak.
  2. Kemudian perusahaan yang menerbitkan obligasi harus menandatangani kontrak dikenal sebagai bond indenture.
  3. Setelah bond indenture selesai dibuat, sertifikat obligasi (bond certificates) dicetak.

MENENTUKAN NILAI PASAR OBLIGASI

yang harus diperhatikan nilai waktu dari uang. Nilai sekarang dari obligasi merupakan nilai jualnya di pasar. Nilai pasar merupakan fungsi dari tiga faktor yang menentukan nilai sekarang:
  1. jumlah uang yang akan diterima.
  2. lamanya waktu hingga jumlah yang diterima.
  3. suku bunga pasar.


AKUNTANSI UNTUK PENARIKAN OBLIGASI

Penebusan Obligasi Pada Saat Jatuh Tempo

Terlepas dari harga penerbitan obligasi, nilai buku obligasi pada saat jatuh tempo akan sama dengan nilai nominalnya.

Penebusan Obligasi Sebelum Jatuh Tempo

Obligasi dapat ditebus sebelum jatuh tempo. perusahaan dapat memutuskan untuk melunasi obligasi sebelum jatuh tempo untuk mengurangi biaya bunga dan memindahkan utang dari neraca. 
Saat obligasi ditarik sebelum jatuh tempo, maka perlu untuk:
  1. Menghapus nilai tercatat dari obligasi pada tanggal penarikan.
  2. Mencatat jumlah kas yang dibayarkan.
  3. Mengakui keuntungan atau kerugian pada saat penarikan.

AKUNTANSI  UNTUK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAINNYA

Wesel Bayar Jangka Panjang

Wesel bayar untuk pendanaan utang jangka panjang yang sering digunakan. Wesel bayar jangka panjang sama seperti wesel bayar berbunga jangka pendek kecuali jangka waktu dari wesel tersebut melebihi satu tahun. Wesel jangka panjang dijamin dengan hipotek atas aset tertentu yang berfungsi sebagai agunan. Wesel bayar hipotek banyak digunakan oleh perorangan untuk membeli rumah atau perusahaan kecil dan perusahaan besar untuk memperoleh bangunga pabrik. 

Kewajiban Sewa

Sewa merupakan perjanjian kontrak antara “pemilik properti” dan “penyewa properti”.  Sewa menyerahkan hak untuk menggunakan suatu aset khusus selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan pembayaran secara tunai.
Dua jenis sewa yang paling umum adalah sewa operasi dan sewa pembayaran:
  • Sewa operasi
Dalam sewa operasi, penekanannya pada penggunaan sementara properti oleh lessse. Kepemilikan aset tetap berasa di lessor. Pembayaran sewa dicatat sebagai beban oleh lessee dan sebagai pendapatan oleh lessor.Penyewaan apartemen dan penyewaan kendaran di bandaran merupakan contoh dari sewa operasi. 
  • Sewa pembayaran
Dalam kebanyakan kontrak sewa, pembayaran periodik dibuat oleh lessee dan dicatat sebagai beban sewa di laporan laba rugi. Namun, dalam beberapa kasus, kontrak sewa memindahkan seluruh manfaat dan resiko kepemilikan aset ke lessee. Sewa tersebut merupakan dampak dari pembelian properti. Jenis sewa ini disebut sewa pembiayaan (finance leasel/ capital lease). Namanya berasal dari fakta bahwa nilai sekarang dari pembayaran kas untuk sewa dikapitalisasi dan dicatat sebagai aset.