Selasa, 20 Juni 2017

INVESTASI (kel.10 lusia yudith,anisa puspita & putri h.b)

0

sintia agustin
kelas :1df03
NPM : 57216065

INVESTASI

Pengertian Investasi

investasi adalah penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya

Jenis-jenis Investasi

1. Tabungan

Menyimpan sejumlah uang di bank yang dapat diambil dan dipergunakan di kemudian hari jika pemilik tabungan memerlukan.
Keuntungan Tabungan
  1. Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko. 
  2. Transaksinya mudah
Kerugian Tabungan
  1. Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah
  2. Bunga tabungan kecil. 

2. Deposito

Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti/ denda bila diambil sebelum waktunya.
   
Keuntungan Deposito
  1. Risiko sangat rendah. 
  2. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa. 
Kerugian Deposito

Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar. 

3. Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda bukti hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. 

Keuntungan Obligasi
  1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
  2. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
  3. Bunga lebih besar dibandingkan deposito. 
Kerugian Obligasi
  1. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
  2. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya. 

4. Saham

Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. 
Keuntungan Saham
  1. Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. 
  2. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat. 
Kerugian Saham
  1. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
  2. Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun. 

Mengapa Perusahaan Berinvestasi

Perusahaan membeli investasi pada sekuritas utang atau saham umumnya untuk satu dari tiga alasan: 
  • Pertama, sebuah perusahaan mungkin memiliki kelebihan kas yang tidak dibutuhkannya  untuk pembelian aset operasi dalam waktu dekat. 
  • Alasan kedua mengapa beberapa perusahaan seperti bank melakukan investasi adalah untuk memperoleh laba dari pendapatan investasi (earning from investment income). 
  • Perusahaan-perusahaan juga berinvestasi untuk alasan strategis.

Akutansi untuk Investasi Utang

Investasi utang adalah investasi pada obligasi pemerintahan dan obligasi perusahaan. Pada akutansi untuk investasi utang, jurnal-jurnal dibutuhkan untuk mencatat:
  1. Mencatat Perolehan Obligasi
  2. Mencatat Bunga Obligasi 
  3. Mencatat penjualan obligasi 

Akuntansi untuk Investasi Saham

Investasi saham (stock invesment) adalah investasi pada saham modal perusahaan. Ketika sebuah perusahaan memiliki saham/utang beberapa perusahaan berbeda, sekumpulan sekuritas tersebut dikenal dengan portofolio investasi.
Akuntansi untuk investas pada saham biasa di dasarkan pada perpanjangan pengaruh investor atas masalah operasi dan keuangan perusahaan yang menerbitkan saham yang biasa disebut dengan investee.

Penjelasan tiga tingkat pengaruh pedoman, yaitu:

1. Kepemilikan Kurang dari 20%

Untuk investasi saham yang kurang dari 20%, metode biaya digunakan. Berdasarkan metode biaya, investasi dicatat pada biaya perolehanya dan pendapatan hanya diakui ketika dividen kas diterima.
  • Mencatat pembelian pada investasi saham
Pada saat pembelian suatu saham, berlaku prinsip harga perolehan.
  • Mencatat penjualan saham
Ketika saham dijual, selisih antara penjualan bersih dan biaya perolehan saham diakui sebagai keuntungan / kerugian. 

2. Kepemilikan antara 20% dan 50%

Ketika perusahaan investor hanya memiliki sebagian kecil dari kepemilikan saham perusahaan lainya, investor tidak dapat mengendalikan investee. Tetapi ketika investor memiliki antara 20% dan 50% saham biasa sebuah perusahaan, dipastikan bahwa investor memiliki pengaruh signifikan atas aktifitas keuntungan dan operasi dari investee.

3. Kepemilikan lebih dari 50% 

Sebuah perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham biasa entitas dikenal. Entinitas yang sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan disebut anak perusahaan. Sehingga ketika perusahaan memiliki lebih dari 50% maka saham biasa perusahaan pada umumnya perusahaan harus membuat laporan keuangan konsolidasi yang didalamnya menyajikan total asset dan kewajiban yang dikendalikan oleh induk perusahaan, dan menyajikan pendapatan dan beban perusahaan konsolidasi inidibuat sebagai tambahan atas laporan keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan secara terpisah, dan konsolidasi ini berguna karena mengindikasikan besar dan lingkup operasi perusahaan dibawah kendali bersama.


Menilai dan Melaporkan Investasi

Kategori Sekuritas 
Untuk tujuan penilaian dan pelaporan pada tanggal laporan keuangan , investasi saham dan utang diklasifikasikan menjadi 3 kategori sekuritas :

  1. Sekuritas untuk diperdagangkan (trading) yaitu sekuritas yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memperoleh pendapatan dari selisih harga beli dan harga jual jangka pendek. 
  2. Sekuritas yang tersedia untuk dijual (available for sale) yaitu sekuritas yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual di suatu waktu di masa depan.
  3. Sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) yaitu sekuritas utang dimana investor memiliki tujuan dan kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo.

0 komentar:

Posting Komentar