Jumat, 29 September 2017

TUGAS 1 (KEWIRAUSAHAAN 2) - Sintia Agustin

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 2DF02
Npm   : 57216065

TUGAS 1 - KEWIRAUSAHAAN 2


Definis Entrepreneurship (kewirausahaan)

Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikanya, mulai dari membangun, memelihara, dan mengembangkannya sampai menghasilkan dampak nyata bagi dunia.


Latar belakang terjadinya wirausaha

dalam latar belakang wirausaha  diketahui bahwa wirausaha merupakan sebuah kemampuan dengan tingkat kreaatifitas tertentu yang juga inovatif, yang kemudian dijadikan dasar untuk dapat menemukan sebuah peluang dalam menuju kesuksesan dengan sesuatu yang baru serta berbeda sebagai nilai tambah dari barang atau jasa yang menjadi sumber dari peluang itu sendiri.


Hal lain yang menyebabkan terjadinya wirausaha :  
1.      seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh ke­butuhan untuk berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan untuk mendapatkan kekuasaan baik secara finansial maupun se­cara sosial.
2.       wirausahaan didorong oleh ke­ingginan mendapatkan kekuasaan atas sumberdaya yang ada. Peningkatan kekayaan, pengusahaan pasar sering menjadi pendorong utama wirausaha melakukan kegiatan usaha.
3.      terjadinya wirausaha dido­rong untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, fisiologi seperti; makan, minum, kebutuhan hidup layak se­cara fisik dan mental.
4.      Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa aman atas sumberdaya yang dimiliki, seperti: investasi, perumahan, asuransi, dan lain-lain.


Tipe-Tipe Wirausaha

1.       Business Entrepreneur
Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa serta pemasarannya. wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inovatifnya sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba.

2.       Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut, yang menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta suuatu produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.

3.       Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangat menarik karena banyak begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar. Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati produknya.

4.       Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar.


salah satunya seorang wirausahawan social entrepreneur yaitu Susi Pudjiastuti.


Profil susi pudjiastuti




Susi Pudjiastuti Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut terlahir di keluarga yang tergolong berkecukupan. Ayah dan Ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah berprofesi sebagai saudagar sapi dan kerbau yang mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa Tengah untuk dijual di Jawa Barat. Susi Pudjiastuti ialah menteri kelautan Indonesia di bawah Presiden Jokowi.Banyak orang mengenalnya sebagai orang dengan pribadi yang tegas. Beliau merupakan seorang pengusaha yang merintis usahanya dari nol di bidang perikanan dan maskapai penerbangan.
Pada mulanya, dia memutuskan untuk berhenti sekolah saat masih duduk di bangku sekolah menegah atas. Kemudian, dia mengawali karir dengan berjualan pakaian dan bed cover. Lalu, dia melihat bahwa ada kesempatan bagus berdasarkan potensi di daerah tempat tinggalnya, Pangandaran, Jawa Barat sebagai penghasil ikan. Pada akhirnya potensi Pangandaran yang menjadi salah satu kawasan penghasil ikan mendorong Susi untuk mulai memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang bisnis.
Dengan memakai modal Rp.750.000, dia membeli ikan di pelelangan kemudian menjualnya di beberapa restoran. Modalnya diperoleh dari hasil menjual perhiasan yang dimilikinya. Tentu saja, dalam menjalankan bisnisnya, dia sempat mengalami beberapa masalah. 


Memulai Bisnis di Bidang Perikanan
Kala baru memulai bisnis di bidang perikanan, Susi membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Meski pemasaran ke sejumlah restoran tersebut berjalan kurang lancar, Susi tetap berusaha menjalankannya dengan penuh ketekunan. Akhirnya setelah setahun berlalu, Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Ia bahkan pergi ke Jakarta langsung untuk menawarkan ikan segar ke sejumlah restoran sekaligus untuk diekspor. Karena permintaan stok lobster dari luar negeri sangat besar, maka jadilah Susi berupaya memburu lobster ke berbagai daerah di Indonesia.
Kesuksesan bisnis di bidang perikanan ternyata turut mendatangkan suatu permasalahan baru bagi Susi. Stok lobster dan ikan yang melimpah justru terhambat masalah transportasi yang kurang memadai, terutama kurangnya transportasi udara. Sementara bila dikirim melalui jalur darat atau laut, kualitas lobster dan ikan akan menjadi tak segar saat sampai ke tangan pemesan. Kendala tersebut ternyata memberi ide baru bagi Susi untuk membeli sebuah pesawat. Apalagi sang suami yang beprofesi sebagai pilot pesawat sewaan dari Jerman, Christian von Strombeck mendukung idenya.
Meskipun sempat terkendala dengan ditolaknya pengajuan pinjaman dana ke bank pada tahun 2000, akhirnya tahun 2005 Susi berhasil mendapatkan pinjaman dari bank sebesar 47 milyar. Dana tersebut digunakan Susi untuk membangun sebuah landasan udara di Pangandaran dan membeli 2buah pesawat Cessna. Berkah dan hikmah datang bersamaan dengan musibah Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Susi yang tergerak untuk menolong para korban kemudian datang ke Aceh melalui jalur udara untuk menyebarkan bantuan.
Meski tadinya ia hanya ingin memberikan “jasa pengangkutan pesawat gratis” selama 2 minggu, ternyata sejumlah LSM dalam dan luar negeri meminta Susi untuk bersedia menyewakan pesawatnya. Dari sinilah awal mula Susi Air mengudara dan menyediakan jasa angkut penumpang dan komoditas hasil perikanan dan kelautan.
Menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia
Kegigihan dan pengalaman Susi di bidang perikanan, membuat Ir. Joko Widodo selaku presiden terpilih periode 2014-2019 akhirnya memilih Susi untuk menempati posisi Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet kerja Trisakti. Sepak terjang Susi yang berhasil mengembangkan bisnis perikanan dan transportasi memang tak perlu diragukan lagi. Susi Pudjiastuti merupakan salah satu orang yang pantas menempati jabatan menteri tersebut.