Rabu, 26 Oktober 2016

TUGAS 2 SOFTSKILL ILMU ALAMIAH DASAR : SEJARAH ATOM & SEJARAH TENAGA NUKLIR

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 1DF03
NPM  : 57216065


SEJARAH ATOM

Pengertian Atom
Pengertian atom yang pertama tercatat dari Yunani oleh Leucippus dan Democritus  pada awal tahun 500 SM-400 SM bahwa setiap materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil hingga diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos (atom) dan atom adalah penyusun terkecil dari segala materi yang ada. Dengan kata lain, atom atau atomos adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi.

Sejarah Penemuan Atom
Sejarah eksperimental tentang penemuan atom dimulai dari tahun 1803 oleh John Dalton seorang ahli kimia inggris yang menggagas teori tentang atom atau atomic theory. Kemudian beberapa penelitian pendukung tentang penemuan atom seperti Michael Faraday pada tahun 1832 yang menemukan tentang elektrolisis yaitu memecahkan molekul menggunakan listrik. Begitupula dengan penelitian J.Plucker pada tahun 1859 tentang penemuannya yaitu tabung gas katoda atau cathode ray tube.
Dmitri Mendeleev tentang hukum periodiknya pada tahun 1869, kemudian James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan percobaan tentang listrik dan medan listrik (keberadaan elektron), selanjutnya pada tahun 1870 oleh Sir William Crookes yang secara eksperimental menemukan bahwa elektron memiliki massa melalui percobaan sinar katoda yang ditembakkannya. Selanjutnya E. Goldstein (1886) yang menemukan keberadaan penyusun atom yaitu proton yang bermuatan positif. Kemudian G.J. Stoney (1894) yang resmi menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai elektron. Kemudian pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan X-Ray atau sinar X.
Kemudian setelah itu J.J Thompson pada tahun 1897 menemukan massa elektron menggunakan tabung sinar katoda sebesar 1,759 x 10.8 coulombs/gram dan selang tahun tersebut juga menemukan tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya yaitu Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan thorium yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan adanya inti atom dalam atom. Rutherford juga membuat hipotesis bahwa adanya inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan atom.
Hipotesis Rutherford kemudian dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Dengan ditemukannya partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup sulit ditemukan karena memiliki muatan yang netral. Dengan ditemukannya seluruh partikel atom maka lengkaplah sudah model atom yang sesungguhnya.


 SEJARAH TENAGA NUKLIR

Tenaga  Nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang tersimpan dalam atom. Energi ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan sejumlah massa inti atom ketika berubah menjadi inti atom yang lain dalam reaksi nuklir.

Sejarah Nuklir
Penggunaan energi nuklir sebagai membangkitkan listrik dimulai pada awal abad ke-20, ketika elemen-elemen radioaktif seperti radium, dapat menghasilkan energi yang sangat besar, sesuai dengan prinsip E=mc². Penggunaan energi nuklir saat itu masih sulit untuk dilakukan karena elemen radiokatifnya mempunyai paruh waktu yang pendek. Situasi ini mulai agak berubah pada tahun 1930-an dengan adanya penemuan fisi nuklir.
Tahun 1932, James Chadwick menemukan neutron, yang kemudian dengan cepat menjadi alat yang potensial untuk eksperimen nuklir karena tidak adanya muatan listrik. Eksperimen dengan neutron membuat Frédéric dan Irène Joliot-Curie menemukan radioaktivitas induksi tahun 1934, yang bisa membuat elemen "seperti radium" yang harganya lebih murah daripada radium asli. Selanjutnya pada tahun 1930-an Enrico Fermi berfokus untuk menyempurnakan keefektifan dari radioaktivitas induksi ini. Percobaan yang terus ia lakukan membuatnya menemukan satu elemen baru yang dinamakan hesperium.
Pada tahun 1938, seorang ahli kimia asal Jerman Otto Hahn and Fritz Strassmann, bersama dengan fisikawan asal Austria Lise Meitner dan keponakan Meitner, Otto Robert Frisch, melakukan eksperimen dengan hasil dari uranium-dengan-neutron, untuk meneliti lebih lanjut klaim Fermi. Mereka menemukan bahwa neutron tersebut dapat membelah nukleus atom uranium menjadi 2 bagian sama persis, kebalikan dari Fermi. Hasilnya adalah seseatu yang sangat mengejutkan: semua bentuk peluruhan nuklir hanya berakibat kecil bagi massa dari nuklues, dimana proses ini kemudian dinamakan sebagai fisi. Para peneliti selanjutnya, termasuk Leó Szilárd, kemudian ia mengetahui, jika reaksi fisi melepaskan neutron tambahan, sebuah reaksi rantai nuklir yang stabil bisa dihasilkan. Setelah hasil percobaan ini diumumkan oleh Frédéric Joliot-Curie tahun 1939, para peneliti dari banyak negara (termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, Jerman, dan Uni Soviet) memberikan petisi pada pemerintah mereka masing-masing untuk mendukung penelitian nuklir fisi, tepat saat jatuhnya Perang Dunia II.
Di Amerika Serikat sendiri, mereka mulai membuat reaktor buatan manusia pertama, yang kemudian dikenal sebagai Chicago Pile-1, tanggal 2 Desember 1942. Proyek ini kemudian menjadi bagian dari Proyek Manhattan, yang membuat uranium yang diperkaya dan membangun reaktor besar untuk membuat plutonium yang akan digunakan sebagai senjata nuklir pertama di dunia, yang kemudian dipakai untuk mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki.
Pasca Perang Dunia II, kemungkinan digunakannya energi atom untuk penggunaan sehari-hari, tidak untuk perang, diusahakan secara meluas sehingga digunakan sebagai alasan agar semua penelitian nuklir tidak mesti diawasi oleh sebuah lembaga militer. Meski begitu, para peneliti tetap setuju kalau seorang sipil yang belajar nuklir membutuhkan sedikitnya satu dekade untuk dapat menguasai nuklir. Fakta lainnya adalah reaktor nuklir juga dapat digunakan untuk memproduksi senjata nuklir (plutonium) yang membuat pemerintahan di berbagai negara (termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, dan Uni Soviet) mencoba menerapkan aturan agar semua percobaan nuklir berada di bawah kontrol dan klasifikasi pemerintah. Di Amerika Serikat, penelitian reaktor berada di bawah Komisi Energi Atom Amerika Serikat, yang berlokasi di Oak Ridge, TennesseeSitus Hanford, dan Laboratorium Nasional Argonne.
Pekerjaan mengenai nuklir terus berlanjut di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Uni Soviet di akhir 1940-an dan awal 1950-an. Listrik pertama yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk pertama kali terjadi pada tanggal 20 Desember 1950 di stasiun percobaan EBR-I dekat Arco, Idaho, dan berhasil memproduksi listrik sekitar 100 kW. Nuklir juga digunakan pada kapal selam Amerika Serikat, seperti pada kapal selam USS Nautilus milik AS yang diluncurkan tahun 1955. Tahun 1953, Presiden Amerika Dwight Eisenhower memberikan pidatonya yang berjudul "Atom untuk Perdamaian" di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ia menginginkan agar pengembangan energi nuklir untuk tujuan "damai" dapat terealisasi dengan cepat.




DAFTAR PUSTAKA

Sabtu, 01 Oktober 2016

TUGAS 1 SOFTSKILL ILMU ALAMIAH DASAR : BAHAYA ROKOK TERHADAP REMAJA

0

Nama : Sintia Agustin
Kelas  : 1DF03
NPM  : 57216065




BAHAYA ROKOK TERHADAP REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masalah-masalah.Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarakat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka.sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok

1.2.RUMUSAN MASALAH
1.                  Apa dampak dari merokok?
2.                 Apa faktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
3.                 Bagaimana cara pencegahan agar remaja berhenti merokok ?

1.3.TUJUAN PENULISAN
1.                  mengetahui dampak merokok.
2.                  Mengetahui penyebab remaja merokok
3.                  Mengetahui pencegahan remaja berhenti meroko.

1.4.METODE PENULISAN
Teknik pengumpulan data :  Penulis menyusun karya ilmiah ini dengan melakukan pencarian di internet.

1.5..SISTEMATIKA PENULISAN
               Sebagai gambaran singkat dari tulisan ilmiah ini,penulis menyusun sistematika penulisan menjadi tiga bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
               Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
               Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang dampak,penyeba dan cara pencegahan bahaya rokok bagi remaja.
BAB III: PENUTUP
Dalam bab ini penulis menjelaskan hipotesa dan kesimpulan bahaya rokok bagi remaja





BAB II
PEMBAHASAN

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm  dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok: Nikotin,Tar,Sianida,Cadmium,  Metanol (alkohol kayu), Asetilena, Amonia, Hidrogen sianida,dll
Dampak merokok :
·         Merokok menyebabkan lebih dari 480.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.
·         Merokok menyebabkan lebih banyak kematian setiap tahunnya dari semua gabungan kondisi berikut : HIV, penggunan narkoba, penggunaan alkohol, kecelakaan bermotor, dan tindakan kejahatan.
·         Merokok menyebabkan sekitar 90% (atau 9 dari 10) dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada pria dan wanita.
·         Sekitar 80% (atau 8 dari 10) kasus kematian akibat penyakit paru obstruktif kronik disebabkan oleh merokok.
·         Risiko kematian akibat merokok terus meningkat selama 50 tahun terakhir baik pada pria maupun wanita.
·          
Faktor penyebab merokok pada remaja

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.

2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).

3. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4. Iklan rokok ternyata…
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.

 Peran  Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Rokok Bagi Remaja

  1. Memahami penyebab remaja merokok
  2. Tetap mengatakan tidak untuk rokok
  3. Orang tua Memberi contoh yang baik dengan tidak ikut merokok
  4. Mengetahui dampak buruk dari rokok
  5. Menekankan bahwa rokok bisa menyebabkan kecanduan





BAB III
HIPOTESA & KESIMPULAN

  • hipotesa

Zat yang terkandung didalam rokok sangat berbahaya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarakat,  juga kurangnya kesadaran pada diri mereka. Merokok menyebabkan lebih banyak kematian setiap tahunnya. Risiko kematian akibat merokok terus meningkat terakhir baik pada pria maupun wanita. di kalangan remaja faktor merokok adalah gengsi dengan teman,mengusir rasa bosan,rasa penasaran,dan sebaginya Sedangkan kalangan orang tua, stres adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok. Rokok sangat berdampat buruk bagi kesehatan pengonsumsinya.
  • kesimpulan

Sebagian orang beranggapan merokok  sebenarnya bisa dikatakan sebagai lambang kedewasaan, merujuk kalau yang mengkonsumsi rokok itu adalah para orang dewasa. Hal inilah yang menimbulkan dorongan dalam diri remaja untuk mencobanya.merokok di kalangan dewasa,remaja dan anak anak dapat  menimbulkan efek negatif seperti merokok dapat merusak kesehatan tubuh.bahkan merokok dapat mengakibatkan efek yang sangat fatal yaitu dapat ,menyebabkan kematian.

            Dengan tidak merokok dapat mengurangi resiko kematin pria maupun wanita dengan cara hidup sehat dan di mulai dari diri sendiri yaitu dengan mempunyai prinsip selalu hidup sehat.






sumber :